Tidak terasa sebentar lagi bulan Ramadan berakhir. Lantas tiba-tiba muncul pertanyaan, sudahkah melakukan kebaikan di bulan suci ini? Kebaikan apa yang bisa kita lakukan selama Ramadan di rumah saja? Memang betul, Ramadan tahun ini kita sedang diuji wabah yang melanda seluruh dunia. Tidak mengapa, karena aku meyakini janji Tuhan bahwa “Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan umat-Nya.” Meskipun wabah Covid-19 sudah ada di kehidupan sehari-hari namun kita tetap harus berlatih mensyukuri.
Belajar Sabar dari Wabah Covid-19
Adanya pandemi Covid-19 mampu mengubah kebiasaan semua orang, termasuk kebiasaan dalam beribadah. Dari Covid-19 kita bisa belajar bagaimana “berpuasa” hakiki. Bukan sekedar menahan haus dan lapar, melainkan menjaga semua aktivitas dilakukan di rumah saja. Bagi sebagian orang beraktivitas di rumah saja mungkin menjadi hal biasa. Namun bagi sebagian yang lain, terkurung di dalam rumah selama 3 bulan rasanya harus berlatih mengorbankan hawa nafsu demi ikut andil dalam persebaran Covid-19.
Saat ini seluruh masyarakat Indonesia sedang merasakan duka mendalam, puluhan ribu orang meninggal dunia akibat virus Covid-19. Tetapi beberapa hari yang lalu, aku sempat melihat timeline yang mengabarkan pusat perbelanjaan mulai ramai, jalanan mulai macet, dan orang-orang mulai kalap berbelanja bahkan rela berdesakan. Ya Tuhan. Apakah sangat susah untuk bersabar barang sebentar? Apakah sangat susah untuk menahan ego sebentar? Padahal dengan kita di rumah aja sama dengan kita berbuat baik untuk sesama.
Berbuat baik tidak melulu soal harta benda, berbuat baik bisa dalam bentuk apapun asalkan meringankan beban orang lain. Pun berbuat baik bisa di manapun, kapanpun, dan dengan cara apapun. Tentunya dengan cara yang baik, ya.
Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan
Seperti yang aku sebutkan di atas, meskipun kondisi dan keadaan sekarang mengharuskan kita di rumah saja tidak menjadikan alasan kita untuk tidak berbagi kebaikan. Apalagi di bulan penuh keberkahan ini, berikut ada #CeritakudariRumah dalam berbagi kebaikan di tengah pandemi:
Berbagi Kebaikan dengan Alam Semesta
Sungguh, beberapa pekan lalu aku sempat kaget ketika menerima tagihan listrik dan air membengkak tajam. Bukan tanpa alasan naiknya konsumsi energi rumah tangga yang aku rasakan, tidak lain karena dampak Covid-19 yang membuat semua orang beraktivitas di rumah sehingga memunculkan masalah baru yakni membengkaknya konsumsi energi. Per Maret 2020 ESDM mencatat kenaikan konsumsi energi listrik sebesar 1.3%. Jika keadaan seperti ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan menimbulkan masalah baru di masa mendatang seperti perubahan iklim.
Maka, mari sama-sama andil untuk berbuat kebaikan terhadap alam semesta demi kehidupan berkelanjutan. Hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan bumi tetap lestari adalah dengan peduli dengan lingkungan sekitar, seperti menanam tanaman di halaman rumah, menghemat penggunaan air, listrik, dan meminimalisir sampah baik sampah organik maupun anorganik. Karena sekali lagi, berbuat baik tidak hanya soal materi.
Berbagi Kebaikan dengan Sesama
Hal kecil selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah berbagi kebaikan dengan sesama. Tidak perlu muluk-muluk mengirimkan barang ke orang lain dalam jumlah besar. Cukup lakukan hal kecil untuk membantu perputaran ekonomi dengan cara berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko kelontong terdekat atau dengan membantu melarisi dagangan teman.
Berbuat baik ke sesama, terutama saudara dekat dan tetangga harusnya sudah menjadi kebiasaan kita sejak dini. Kenapa? Karena kita sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain. Terkadang aku tertegun, ketika menyaksikan euforia masyarakat Indonesia gotong royong saling membantu sesama dalam wadah Covid-19 ini, berbagai cara bisa kita lakukan untuk peduli dengan sesama, salah satunya dengan melakukan donasi. Sejatinya berbagi kebaikan akan muncul dengan sendirinya jika kita peduli terhadap sesama. Selain itu, mari generasi muda yang melek informasi untuk terus aktif memerangi hoax. Karena informasi hoax lebih berbahaya dari virus Covid-19. Kalau bukan kita, siapa lagi? Hal demikian termasuk berbagi kebaikan.
Berbagi Kebaikan dengan Hewan di Sekitar
Pernah mendengar kisah hewan cicak? Yang mana hewan cicak tidak memiliki sayap untuk terbang, sedangkan hewan tersebut salah satu makanannya adalah nyamuk. Apakah mustahil hewan cicak bisa mendapatkan makanan? Tentu tidak! Karena sejatinya Tuhan telah mengatur rezeki tiap hambanya. Namun, alangkah baiknya kita menjadi perantara pemberi makan hewan peliharaan baik kucing, kelinci, ayam, dan lain-lain. Di bulan Ramadan ini tentunya kita akan menghasilkan sampah anorganik setiap berbuka dan sahur. Sisa makanan tersebut bisa kita manfaatkan untuk kompos dan pakan hewan peliharaan. Selain itu, aku juga selalu menyediakan makanan kucing untuk kucing-kucing yang singgah di teras rumah.
Berbagi Kebaikan bersama Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan
Berbagi kebaikan juga dapat kita lakukan melalui Dompet Dhuafa Sulsel (Sulawesi Selatan). Cukup dengan di rumah aja, kita bisa menebar kebaikan kepada sesama yang membutuhkan. Ada berbagi pilihan berbagi kebaikan di Dompet Dhuafa Sulsel, salah satunya yaitu:
Mari berbagi kebaikan meskipun di rumah aja, tidak ada alasan untuk tidak berbuat baik karena ada Dompet Dhuafa Sulsel yang akan menyalurkan kebaikan yang kita bagikan. Semoga, pandemi ini segera berakhir dan kita bisa beribadah dengan tenang di Masjid ataupun Mushala terdekat.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition “Ceritaku Dari Rumah” yang diselenggarakan oleh Ramadan Virtual Festival dan Dompet Dhuafa Sulsel.”